Kuningan, 4/1/2025, Dalam rangka mempersiapkan kegiatan belajar-mengajar di semester dua, SDIT Al-Imam menggelar pelatihan dan pembekalan bagi para guru pada Sabtu, 4 Januari 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengajaran serta memperkuat komitmen para pendidik dalam menjalankan tugas mereka.  

Acara dimulai dengan pembukaan oleh MC yang menyambut para guru dengan antusias. Setelah itu, sambutan pertama disampaikan oleh Kepala Sekolah SDIT Al-Imam, Drs. H. Udi Mashudi. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya peningkatan kedisiplinan dan profesionalisme guru di semester kedua ini. “Saya berharap para guru dapat terus meningkatkan kedisiplinan, serta senantiasa meng-upgrade kemampuan mereka, baik dari sisi pedagogis maupun spiritual. Hal ini sangat penting untuk menghadapi tantangan pendidikan yang semakin kompleks,” ujar beliau.  

Sambutan kedua disampaikan oleh Kepala Divisi SDIT Al-Imam, KH. Pepe Faidlul Karim. Beliau menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan ini, sembari mengingatkan para guru akan peran strategis mereka dalam mencetak generasi yang berkarakter. “Guru adalah pilar utama pendidikan. Dengan pembekalan ini, saya berharap semangat baru dapat tercipta untuk membangun pendidikan yang lebih baik di semester dua,” tutur KH. Pepe Faidlul Karim.  

Setelah sambutan, acara inti dimulai. Untuk guru umum, pembekalan disampaikan oleh Ibu Hj. Nunung, pengawas binaan SDIT Al-Imam. Sesi pertama diawali dengan bersama, yang bertujuan untuk menyegarkan pikiran dan meningkatkan semangat peserta. Setelah itu, dilakukan sesi refleksi semester satu, di mana para guru diajak untuk mengevaluasi kinerja mereka di semester sebelumnya. Refleksi ini mencakup pencapaian, tantangan, serta strategi yang perlu ditingkatkan.  

Sementara itu, di ruangan yang berbeda, para guru Qur’an mengikuti pembekalan yang dipandu oleh Ust. M. Zainal Muttaqin dan KH. Farid Farohul Musthofa. Materi yang diberikan meliputi peningkatan metode pengajaran Al-Qur’an, strategi pembentukan karakter siswa berbasis nilai-nilai Islam, dan pembekalan spiritual untuk para pendidik.  

Setelah pembekalan, sesi micro-teaching menjadi agenda utama bagi para guru Qur’an. Dalam sesi ini, setiap guru diminta untuk mempraktikkan metode pengajaran mereka secara langsung. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan mengajar, sekaligus memberikan masukan konstruktif dari para mentor.  

Kegiatan pelatihan dan pembekalan ini berjalan dengan lancar dan penuh semangat. Para guru yang hadir mengaku mendapatkan banyak wawasan baru yang sangat bermanfaat untuk diterapkan dalam proses pembelajaran di kelas. Selain itu, refleksi dan evaluasi yang dilakukan menjadi momen penting untuk memperbaiki kekurangan sekaligus memperkuat keunggulan yang sudah ada.  

Acara diakhiri dengan pesan inspiratif dari para pemateri, yang mengingatkan bahwa pendidikan adalah proses yang terus-menerus memerlukan dedikasi, inovasi, dan keikhlasan. Dengan pelatihan ini, SDIT Al-Imam berharap dapat mengawali semester dua dengan lebih baik, membawa semangat baru untuk mencetak generasi yang unggul, berkarakter, dan berprestasi.  

Kegiatan ini sekaligus menunjukkan komitmen SDIT Al-Imam dalam mendukung pengembangan profesionalisme para guru, sehingga mampu menghadapi dinamika pendidikan dengan lebih percaya diri dan kompeten.

(Iif)