Spirit In The Mornig Dewan Guru SDIT Al Imam Kuningan

Kuningan, Humas (23 Juli 2024). Setiap hari Selasa sampai Kamis seluruh dewan guru serta Staff melakukan Spirit In The Morning (SIM). Kegiatan ini dilakukan berdurasi 10-15 menit sebelum memulai kegiatan rutin masing-masing. Formasi melingkar yang dilakukan pada saat SIM terinspirasi dari metode Rasulullah SAW. Beliau mempunyai halaqah atau majelis di masjid Nabawi untuk menyampaikan ilmu. Majelis yang dimiliki Rasulullah SAW ini berbentuk halakah yang berbentuk melingkar seperti lingkaran. “Maka Rasulullah saw. duduk di tengah kami, agar jarak antara dirinya dengan kami seimbang. Kemudian beliau memberikan isyarat dengan tangannya agar mereka duduk melingkar sehingga wajah mereka tampak oleh beliau,” kata Abu Sa’id al-Khudri dalah hadits riwayat Abi Dawud.
SIM ini diawali membaca hadhoroh dengan tujuan mendoakan orang yang telah meninggal dunia atau para ahli kubur serta mendekatkan diri pada Allah SWT. Dilanjutkan pembacaan visi dan misi SDIT Al Imam untuk mengingatkan kembali tujuan dan fokus sekolah serta pemberian motivasi dari kepala sekolah Bapak H. Udi agar dewan guru lebih bersemangat lagi dalam menjalani tugas "jangan pernah bosan menegur santri/santriwati jika melakukan kesalahan. Semua menjadi tanggung jawab dewan guru SDIT Al Imam tanpa terkecuali. Jadilah teladan yang baik karena apa yang dilihat akan lebih mudah dicontoh oleh mereka" pungkasnya. Kegiatan SIM ini juga menjadi sarana menyampaikan informasi yang harus diketahui oleh dewan guru seperti program terdekat yang akan dilaksanakan, infromasi pelaksanaan ekstrakurikuler, dan lain sebagainya.
Apa sih manfaat SIM?
Tentu tidak mudah berhadapan dengan santri/santriwati dengan karakter yang berbeda. Belum lagi jika ada tingkah polah anak yang beragam cerita setiap harinya. Guru pasti membutuhkan stok semangat yang luar biasa banyak untuk membersamai dan membimbing santri/santriwati dengan kesabaran dan kasih sayang. Lewat SIM diharapkan mampu meningkatkan sikap disiplin dan menyamakan semangat juang dewan guru agar mampu mendidik dengan hati dan penuh cinta.